Selasa, 16 Oktober 2012

Kisah Uang Rp 1.000 dan Uang Rp 100.000

 Uang Rp 1.000 dan uang Rp100.000 sama-sama terbuat dari kertas, sama-sama dicetak dan diedarkan oleh Bank Indonesia. ketika bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar di masyarakat,  4 bulan kemudian secara tidak sengaja bertemu lagi didompet seorang pemuda. kemudian terjadilah percakapan diantara keduanya.



Uang Rp100.000 : " kenapa badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau amis?"
Uang Rp. 1.000   : " karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang-orang bawah, dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis.tapi kenapa kamu keliatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" (Uang Rp 1.000 kembali bertanya)
Uang Rp 100.000 : " karena begitu aku keluar dari Bank, Langsung disambut perempuan cantik, dan beredarnya pun direstoran mahal, di mall dan juga Hotel-hotel berbintang dan keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet."
Uang Rp 1.000 : " oh begitu???, trus pernahkah engkau mampir di tempat ibadah?"
Uang Rp 100.000 : " belum pernah."
Uang Rp 1.000 : " ketahuilah walaupun aku cuma Rp 1.000, tapi aku selalu mampir diseluruh tempat ibadah, dan ditangan anak-anak yatim piatu dan fakir miskin, bahkan aku selalu bersyukur. aku tidak dipandang bukan karena nilai tetapi adalah sebuah manfaat."
    akhirnya uang Rp 100.000 menangis karena selama ini selalu meras besar, hebat,tinggi tetapi tidak begitu  bermanfaat selama ini.

PESAN :
Bukan seberapa besar penghasilan kita, tetapi seberapa bermanfaat penghasilan kita untuk dipakai kejalan yang benar. karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan.