Seorang pengrajin guci sedang melakukan proses pembutan guci disebuah ruangan pameran. pengrajin itu pun melakukan proses pembuatan secara bertahap mulai dari tanah liat sampai ke proses pembakaran. setelah pembakaran selesai tahap selanjutnya adalah melukis semua guci yang sudah kering. saat sedang melukis guci - guci tersebut, pengrajin itu merasa lelah dan ia pun ingin sekali berhenti sejenak untuk beristirahat. maklum umurnya tealh berusia 50 tahun. ia tidak bisa untuk duduk terlalu lama. ia pun berdiri dan berjalan keluar untuk mencari udara segar.
Namun nahas, ketika melangkah keluar kakinya tersangkut pada seutas tali. pengrajin itupun terjatuh. ketika terjatuh, pengrajin itu menumpahkan cat yang tadi dia gunakan untuk mengecat guci. cat dan wadahnya terlempar dan bertebaran dan mengenai beberapa guci yang telah dibakar dan siap untuk dilukis.
Ia sangat kesal dengan kecerobohannya itu. ia marah terhadap dirinya sendiri, karena tidak berhati - hati. rasa kesalnya pun semakin bertambah hingga ia mengambil salah satu gucinya kemudian membantingnya ketanah ingga hancur. setelah emosinya reda, ia membersihkan pecahan guci yang dipecahkannya. Tiba - tiba seorang turis lewat menghampiri ruang pamerannya. turis itu berkeliling sambil melihat hasil karyanya. tidak lama kemudian, ia menghampiri guci yang terkena tumpahan cat, dan berkata,
Turis :" Wow... ini bagus sekali. Berapa harganya?"
Pengrajin : " Maaf itu tidak dijual."
Turis : " berapa pun harganya saya bayar. guci ini indah sekali."
Turis itu terus mendesak pengrajin agar menjual guci - guci tersebut. dan akhirnya pengrajin itupun menjual guci - gucinya kepada turis itu. dan turis itu pun memborong semua guci yang terkena tumpahan cat.
sejak kejadian itu pengrajin pun mulai melukis guci dengan cara tradisional dan melemparkan catnya. Para peminat guci yang dilempar adalah para turis yang dari mancanegara.
Dari kisah diatas kita bisa belajar bahwa setiap kesuksesan tidak pernah terlepas dari kesalahan. Orang - orang sukses adalah orang yang pernah melakukan kesalahan.Tidak ada manusia didunia ini yang tidak pernah melakukan kesalahan, karena tidak ada manusia yang sempurna. Hanya pencipta Alam semesta ini yang empunya segala kesempurnaan.
Jangan berkecil hati saat secara tak sengaja melakukan kesalahan. membuat kesalahan merupakan hal baik karena masih ada kesempatan untuk memperbaiki menjadi benar. saat melakukan kesalahan, bersikaplah terbuka dan jujur, kemudian pelajari dengan baik apa penyebab kesalahan tersebut. ambil kesalahan sebagai guru bijaksana yang mengajari kita untuk melakukan sesuatu dengan baik. bila kita mampu mengenali kesalahan, kebenaran akan terungkap.Orang sukses selalu belajar dari setiap kesalahan yang pernah mereka lakukan sebelumnya. kesalahan bukan untuk disesali maupun ditangisi, melainkan untuk dimanfaatkan, dipelajari, dan disempurnakan.
( Kisah dikutip dari buku A cup Of Succsess karangan Yohanes Babtista. foto by ppinantes' Photostream " Mang Akung And Hismasterpeces"http://www.flickr.com/photos/pameranfotoindonesia/2014217235/in/set-72157603165289949/ )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar